Setusuk Sate Untuk Malam Tahun Baru..

Minggu, 03 Januari 2010


Kemeriahan tahun baru sudah berlalu. Semua orang merayakan dengan gembira pergantian tahun dari 2009 ke 2010. Tapi ada satu yang tertinggal yaitu kenangan tentang kemeriahannya.

Saya bukan tipe orang yang merayakan tahun baru dengan pesta atau pergi tamasya sekeluarga. Pada saat pergantian tahun baru 2010 pun saya tidak merayakannya, hanya saja hari itu kami sekeluarga bersemangat sekali ingin membuat sate ayam setelah termotivasi juga dengan kerepotan semua tetangga menyiapkan tungku untuk membuat ikan bakar. Di supermarket pun ikan dan daging ayam sudah ludes dibeli dan alih-alih membeli ayam fillet, terpaksa kami embeli dada ayam yang masih ada tulangnya. Yah.. yang pentin daging ayam bukan?

Sate ayam yang dibuat adalah sate ayam homemade dengan resep dari ibu saya sendiri. Malam itu ibu saya nampak bersemangat menghaluskan ketumbar dan mencampunya dengan bawang merah serta kecap untuk membumbui daging ayam yang sudah ditusuk-tusuk menjadi sate yang siap panggang. Setelah setengah jam persiapan selesai juga dan akhirnya kami sekeluarga dapat menikmati perayaan sederhana dengan sate ayam rumahan yang sederhana namun kami memaknai momen ini sebagai momen kumpul keluarga.