Hitam Manis nan Eksotis

Sabtu, 12 Desember 2009



Tukerin yang laennya bang, yang ini item atasnye,
item cuman tampangnye, tapi putih dalemnye,
legit nyah…
abang keterlaluan areng disuruh makan,
kalo nyonya suka pilih roti gambang


Lirik lagu diatas mungkin familiar bagi penggemar lagu-lagu milik Benyamin S. Seniman asal betawi itu mengangkat tema tentang sebuah makanan tradisional yang manis, legit, dan harum yaitu Roti Gambang. Roti ini memang sering dianggap sebagai jajanan khas Betawi. Biasanya apabila kita membeli roti ini si abang roti akan membugkuskannya dengan kertas roti atau koran. Roti Gambang adalah makanan yang saat ini mulai jarang ditemui. Hampir semua orang lebih memilih ngantri beli roti di mall atau minum kopi sambil makan donat di café-café, sehingga jajanan tradisional yang biasanya dijual oleh tukang-tukang roti keliling semakin terlupakan. Kemarin, ketika berjalan-jalan di kompleks ruko dekat rumah kebetulan saya melihat si abang roti dengan gerobak sepedanya. Niat awal lngin membeli roti isi coklat tapi si roti hitam manis ini bikin tergoda akhirnya saya beli juga.. harganya cuma 4000 rupiah..

Roti Gambang sering dianggap sebagai jajanan tempo dulu yang diwariskan dari jaman kolonial. Apakah hal tersebut benar adanya? Ternyata benar. Roti gambang sudah ada sejak tahun 1930-an, yang pada saat itu jelas-jelas Indonesia masih berada di bawah pendudukan bangsa Belanda.

Ada mitos yang mengatakan bahwa Roti Gambang asalnya dari roti yang gagal atau “bantet” tapi disukai banyak orang dan akhirnya populer namun salah satu sumber mengatakan bahwa Roti Gambang asalnya dari roti yang populer di kalangan orang Belanda yaitu Stollen dan resep tersebut diadaptasi oleh orang Indonesia menjadi roti manis yang eksotis ini. Mengapa eksotis? Bila anda mencoba Roti Gambang, anda akan merasakan sensasi rempah-rempah yang kuat dalam satu gigitan roti tersebut. Aroma kayumanis dan gula merah akan sangat terasa. Nah, roti ini cocok bila dimakan sambil minum kopi atau teh. Tekstur roti yang padat dan liat akan membuat roti lebih mudah menempel di gigi dan langit-langit mulut kita, teh atau kopi akan membantu membuat roti ini lebih lunak dan selain itu juga menambah cita rasa.
Apabila ingin mencoba roti ini carilah tukang-tukang roti yang sering berkeliling dengan gerobak sepeda seperti Roti Lauw dan Tan Ek Tjoan. Apabila sulit menemukannya carilah toko roti Lauw di Jl. Srikaya 10-11 Jakarta dan Jl. RS Famawati 40, Jakarta Selatan atau toko roti Tan Ek Tjoan yang masih eksis di Jl. Cikini Raya No. 61, Menteng, Jakarta Pusat. Selamat mencoba dan bernostalgia….

0 komentar: