Yang Hangat, Yang Nikmat....

Sabtu, 12 Desember 2009


Monas merupakan landmark kota Jakarta yang saat ini jadi tempat bergaul anak muda atau tempat orang-orang yang penasaran dengan Monas, berjalan-jalan dan berfoto-foto. Tapi yang kali ini saya bahas bukan Monas yang itu. Nah simak cerita saya ya..

Hari itu saya pulang dari kampus lumayan malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Perut sudah terasa lapar, tapi malas kalau harus masak nasi dan menyiapkan lauk sendiri. Maklum anak kos. Kebetulan didepan gang tempat kos-kosan saya berada banyak jajanan yang bisa dibeli. Hari itu saya sedang tidak berminat makan nasi dengan pecel ayam meskipun pecel ayamnya jempolan. Akhirnya saya memutuskan untuk beli bubur ayam saja. Eiiitttss.. tapi bubur ayam yang ini beda.

Bubur ayam Monas… Nah, bubur ayam ini bisa dibilang cukup unik dari tempat jualannya sampai waktu jualannya. ketika semua abang-abang tukang bubur berjualan di pagi hari, karena bubur ayam identik dengan sarapan, Bubur Ayam Monas berjualan di malam hari. Mulai pukul enam sore Bubur Ayam Monas baru buka, dan yang uniknya ketika tukang bubur ayam lainnya berjualan dengan gerobak atau sepeda motor, Bubur Ayam Monas dijual dengan mobil box yang dimodifikasi sehingga seperti restoran mini lengkap dengan kursi-kursi tinggi dan meja.

Bubur Ayam Monas juga menawarkan cita rasa tersendiri. Kalau biasanya bubur ayam dihidangkan dengan daging ayam yang “disuwir-suwir”, bubur ayam Monas memasak daging ayam yang sudah dipotong kecil-kecil bersamaan dengan buburnya. Selain itu bubur ayam Monas dihidangkan dengan cakwe yang diiris-iris dan dengan taburan daun seledri dan daun ketumbar sehingga aromanya agak berbeda. Salah satu hal lagi yang unik bubur diberi taburan so-un goreng yang renyah. Nah, berbeda kan dari bubur ayam biasanya.

Apabila kita makan ditempat kita boleh mengambil acar cabe rawit dan “tung chai” untuk menambah cita rasa sepuasnya. Hmm… nikmat bukan. Selain bubur dijual juga nasi tim yang rasanya juga lumayan, tapi sayang porsinya kecil (hihihi.. menurut saya lhoo..). Tapi kalau menurut pendapat saya tetap lebih jempolan buburnya.

Penasaran? Cobain aja Bubur Ayam Monas, di jalan raya Bendungan Hilir, seberang Bendungan Hilir gang IX. Cukup nikmat dan memuaskan dengan harga hanya 9000 rupiah. Selamat mencoba..

0 komentar: